Halo Laskar Spedusa!
SMPN 21 Semarang kembali menggelar panen karya P5 atau biasa disebut Gelar Karya P5 pada Selasa (21/3/2023). Sebelumnya, Spedusa telah menyelenggarakan gelar karya P5 Tema 1 bersamaan dengan serangkaian Kresvalsa 45 pada bulan Oktober 2022. Gelar Karya P5 adalah kegiatan panen karya dari penerapan kurikulum merdeka, khususnya siswa kelas 7. Kegiatan P5 merupakan sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial, sedangkan pentas seni diindikasikan untuk melatih kepercayaan diri dan kreativitas siswa.
Gelar karya P5 Tema 2 terasa spesial, karena dihadiri Bapak Junanto Herdiawan, S.E., M.A. dari Bank Indonesia Jawa Tengah dan Ibu Dr. Endang Sarwiningsih S, S.E., M.M.,Ak. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang yang turut mendukung kegiatan ini.
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Upacara SMPN 21 Semarang. Acara dibuka oleh pembawa acara yaitu Anabela (8B) dan Justi (8G) dan dilanjutkan dengan pembacaan Komitmen Sekolah Ramah Anak (SRA) oleh Bapak Ibu guru, berinternet Sehat oleh OSIS, Majelis Perwakilan Kelas (MPK), dan Agen Perubahan. Pembacaan komitmen pun selesai, kepala sekolah dan tamu undangan menandatangani kesepakatan akan komitmen tersebut. Tak hanya itu, yel-yel "Agen Perubahan" juga dikumandangkan oleh perwakilan dari Agen Perubahan, supaya tertanam bahwa setiap insan memiliki hak untuk membawa perubahan, tentunya perubahan yang lebih baik. Tak lupa amanat yang terkandung dalam butir-butir untaian kata dari Kepala SMPN 21 Semarang, perwakilan Bank Indonesia maupun Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang.
Kemeriahan gelar karya akan terasa seru jika tersaji penampilan-penampilan seni yang unik dan keren. Sesuai dengan temannya “Bangun Jiwa Raga dengan Pertemanan tanpa Perundungan”, kelas 7 menampilkan Drama Anti Bullying untuk pentas seni, sedangkan kelas 8 menampilkan music band. Lalu, siswa kelas 9 kemana? Pada hari yang bersamaan, siswa kelas 9 juga menggelar latihan manasik haji (bagi muslim) di Firdaus Fatimah Zahra Gunungpati Semarang, sedangkan yang beragama Kristen dan Katolik menggelar wisata rohani di Taman Getsemani Ungaran dan Gua Kerep Ambarawa. Seru banget kan?
Bank Indonesia pun juga memeriahkan kegiatan ini melalui Safari Rupiah Goes To School. Perlu diketahui, Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia yang berperan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dalam negeri. Pengetahuan semacam itu perlu ditanamkan pada siswa sebagai generasi penerus bangsa. Maka dari itu, Bank Indonesia mengadakan beberapa kegiatan sebagai perwujudan pentingnya penerapan rupiah di masyarakat. Kegiatannya yaitu "Fun Games Penjelajah Rupiah" dan "Ranking 1".
Fun Games Penjelajah Rupiah dibagi menjadi beberapa kelompok yang berisi 5 anggota dan ada satu kelompok yang beranggotakan 10 orang. Dari setiap kelompok mempunyai tugasnya masing-masing yang terdiri dari, membuat teka-teki tentang rupiah, videographer, pejuang rupiah (menyusun puzzle) dan misteri challenge. Pada permainan ini antar kelas saling adu pemikiran dan saling mengalahkan. Akhirnya kelas 7 dimenangkan oleh kelas 7F dan untuk kelas 8 dimenangkan kelas 8F.
Games Rangking 1 merupakan permainan cerdas-cermat mengenai gambar-gambar pada mata uang rupiah dan sistem pembayaran tunai maupun non-tunai. Berbeda dengan Fun Game Penjelajah Rupiah, Games Ranking 1 bersifat kompetisi individu. Setelah melewati tiga babak yang sangat sengit dan ketat, akhirnya muncul pemenang yaitu Diadre (8D) sebagai juara 1, Yoana (8B) juara 2 dan Melodi (8D) juara 3. Selain fun, games Bank Indonesia juga memberikan fasilitas berupa photobox dan melukis loh.
Ada gelar karya, fun game, rangking 1 dan ternyata juga ada pembagian rapor hasil PTS semester 2 loh. Wah, terasa sangat spesial karena orang tua bisa menyaksikan langsung putra-putrinya menampilkan bakat di sekolah. Tak hanya itu, saat orang tua mengambil rapor juga ada pendistribusian Majalah Sekolah yang bernama “BIS PATAS” di kelas masing-masing. Pokoknya hari itu super melelahkan tapi menyenangkan deh.
Disela-sela menikmati pentas seni, Kepala SMP Negeri 21 Semarang yaitu Bapak Didik Teguh Prihanto, M.Pd. juga mengajak para tamu undangan berkeliling di stand P5 kelas 7 untuk menikmati indahnya hasil karya P5 yang telah dibuat siswa disetiap kelasnya. Selain itu, tamu undangan disuguhkan hasil urban farming yang sudah siap dipanen di lingkungan sekolah seperti, terong, pakcoy, cabai, onclang dan lain-lain. Setelah menikmati panen urban farming, tamu undangan diajak untuk menangkap Ikan Nila di kolam Spedusa. Kalau dapet, bisa langsung digoreng tuh, hehe.
Pada akhir acara, senyum kebahagiaan sudah tampak di wajah para siswa maupun Bapak Ibu guru, menandakan acara berjalan dengan lancar dan dapat dinikmati oleh para hadirin yang datang. Kesuksesan gelar karya ini berkat keras para panitia, siswa kelas 7 dan 8, orang tua maupun sponsor Bank Indonesia yang telah berkorban untuk membuahkan hasil yang maksimal. Kira-kira, Gelar Karya P5 Tema 3 ada apa saja ya? Nantikan keseruannya yah Sobat!
Keren
BalasHapusPosting Komentar