Holaa Laskar Spedusa!! Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, OSIS SMPN 21 Semarang melakukan rangkaian acara pitulasan yang berlangsung dengan meriah mulai dari tanggal 12 hingga 16 Agustus 2024.
Berbagai perlombaan menarik disajikan oleh OSIS SPEDUSA untuk memeriahkan acara pitulasan ini. Di hari pertama, siswa-siswi diajak bernostalgia dengan permainan tradisional seperti kepuk (kelereng kerupuk), arung (matras tepung), dan trenggiling blunder. Permainan-permainan ini tentunya mengundang tawa, karena tingkah lucu para peserta. Seperti saat lomba Kepuk salah satu peserta memakan kerupuknya dengan menggunakan sambal yang sengaja sudah dia sediakan sebelumnya, hal tersebut tentunya tidak terpikirkan oleh semua orang. Juga saat perlombaan trenggilin blunder, para peserta yang mendapatkan bagian bermain trenggiling melakukan roll depan yang membuat kardus-kardus yang disediakan jebol. Tingkah-tingkah lucu tersebut yang membuat memori tersendiri pada pitulasan tahun ini.
Hari kedua, acara semakin meriah dengan festival permainan jadul. Siswa-siswi diajak untuk bermain engrang, engklek, bakiak, dakon, kelereng, balap bakiak, dan bekel. Permainan-permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi ajang untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda.
Selain lomba permainan tradisional, acara pitulasan juga dimeriahkan dengan lomba koreografi, buket jajan, dan lomba menyanyi. Lomba mading dan kebersihan kelas juga menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah.
Puncak acara pitulasan adalah jalan sehat dan doorprize yang diadakan pada hari terakhir. Kegiatan ini menjadi momen yang tepat bagi seluruh siswa-siswi untuk bersenang-senang bersama dan mengakrabkan diri.
“Kami sangat senang dengan antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti acara pitulasan ini. Semoga kegiatan ini dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan semangat kebersamaan di kalangan siswa-siswi SPEDUSA,” ujar Ketua OSIS SPEDUSA.
Dengan suksesnya acara pitulasan ini, diharapkan semangat nasionalisme dan gotong royong dapat terus tumbuh dan berkembang di kalangan generasi muda.
Posting Komentar